aman selamanya

Aman selamanya

Ketika Amy Beth sedang membawa anjingnya berjalan-jalan di sekitar rumahnya, tiba-tiba seorang pemuda berlari masuk ke sebuah gang di dekatnya. Sebuah mobil menyusul dari belakang. Pemuda itu merenggut sepotong kayu besar dari tempat sampah dan melemparkannya ke arah mobil itu. Amy Beth berdiri mematung. Ia terjebak di tengah perkelahian geng.

Tiba-tiba, pengemudi mobil yang masih muda itu mencoba melarikan diri dengan memundurkan mobil dengan cepat. Ia menabrak Amy Beth. Tubuh Amy mendarat di atas bagasi dan terlempar ke jalanan. Herannya, ia hanya mengalami luka ringan.

Di kemudian hari, ia berusaha memahami apa yang dialaminya dan mencoba merenungkan kembali sehingga peristiwa itu terasa indah. Ia menyimpulkan, "Hal-hal yang buruk terjadi -- hal-hal yang tragis dan mengerikan. Hal-hal yang baik terjadi -- hal-hal yang menakjubkan dan luar biasa. Semua ini terjadi pada kita secara acak. Namun, tidak acak bagi Allah yang membuai hati kita yang terluka. Dia tahu .... Penderitaan akan datang. Tetapi, Allah itu ... lebih besar dari berbagai peristiwa yang tampaknya bertentangan dengan kebaikan-Nya."

Kita mungkin mengalami sakit penyakit, kecelakaan, penderitaan, dan kematian. Namun, kita tidak sendiri. Allah tetap memegang kendali. "Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu" (Mazmur 34:20). Yakinlah bahwa kelak kita akan aman bersama-Nya selamanya --AMC


Hanya ada Satu Pribadi yang tahu
Seluruh jawaban atas sengsaraku;
Dia akan memenuhi segala kebutuhanku
Saat dalam iman kepada-Nya \'ku berseru. --Morgan

yang penting asal kita punya keyakinan besar, kita akan bahagia

Kalau di agama Buddha, Karma itu sangat memperngaruhi sebagian permohonan kita, jika karma baik sedang berbuah, maka kemungkinan doa kita juga terkabul. apakah demikian?

buat cc kenny, di katolik memang secara garis besar tidak ada penjelasan detil mengenai karma, tapi saya percaya dengan sebab akibat. sebab kita berbuat baik maka akan berbuah baik pula.

dengan Restu Bunda dan Tuhan Yesus, maka disembuhkanlah para Jemaat.
Namun semua pula tergantung dari doa yang di panjatkan dan perbuatan baik orang tersebut yang kita doakan.

Jika orang yang kita doakan berbuat banyak kebajikan, maka Tuhan akan lebih cepat untuk menjamah dengan Hati Kudus.

bagaimana pendapat anda

Menurut pendapat saya, memang tidak di jelaskan secara detail di Katholik mengenai karma.

Setelah saya mendapat bimbingan, karma untuk kehidupan sebelumnya sama dengan dosa asal yang ada sejak bayi lahir.

Dan untuk sebab akibat sama dengan tabur tuai. apa yang kita tanam itu hasilnya.

Hanya di Injil banyak menggunakan perumpamaan sedangkan di kitab Budha ajaran Dari SIDARTA GAUTAMA lebih detail penjelasannya.

Salam sejahtera